Sebagai ibu tentunya kamu harus mengetahui kandungan penting dalam susu formula, takaran, frekuensi pemberian sampai cara membuatnya. Bukannya susu formula, sebenarnya kandungan ASI lebih diutamakan menjadi asupan untuk bayi yang baru dilahirkan.
Tetapi, dalam beberapa keadaan tertentu seperti ibu meninggal sesudah melahirkan, ibu terserang penyakit tertentu sehingga tidak bisa menyusui dan ASI tidak keluar menyebabkan bayi tidak dapat memperoleh ASI eksklusif. Sebagai penggantinya, susu formula dapat menjadi solusi pengganti ASI.
Ada baiknya kamu memahami kandungan dan panduan penggunaannya sebelum mengenalkan susu formula kepada si Kecil yang baru lahir.
Berikut Kandungan yang Harus Ada di Susu Formula
American Academy of Family Physicians mengungkapkan bahwa susu formula dikelompokan berdasarkan tiga kriteria dasar yakni komposisi protein, sumber karbohidrat dan kalori.
Tetapi, ada juga kandungan nutrisi lainnya yang harus kamu di susu formula guna membantu tumbuh kembang si Kecil. Berikut ini kandungan yang harus ada di susu formula bayi yaitu:
1. Zat Besi
Saat memilih susu formula untuk si Kecil yang baru lahir, maka lebih baik kamu bertanya dahulu ke dokter untuk memperoleh rekomendasi susu formula yang bagus untuk bayi. Biasanya dokter akan memberikan beberapa referensi susu formula dengan kandungan zat besi yang tinggi guna bayi terhindar dari anemia.
2. Protein
Susu formula khusus bayi baru lahir juga wajib memiliki kandungan protein. Karena, protein bermanfaat untuk pertumbuhan dan kekuatan otot bayi. Hal tersebut juga dibuktikan dalam International Journal of the International Society of Sports Nutrition.
Lalu, riset tersebut mengungkapkan, protein juga bermanfaat untuk meningkatkan massa otot yang berdampak terjaganya berat badan bayi.
3. Karbohidrat
Karbohidrat yang ada di susu formula bayi berbentuk gula yaitu galaktosa, sukrosa, laktosa, dan glukosa. Karbohidrat berguna untuk memberikan energi pada otot, jaringan otak dan organ bayi lainnya.
4. Omega-6 dan Omega-3
Omega-6 dan Omega-3 juga ada di dalam kandungan susu formula bayi. Dua kandungan tersebut adalah asam lemak. Biasanya, omega-3 yang ada di susu formula bayi yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan yang ada di omega-6 yang arachidonic acid (AA).
Berdasarkan penelitian yang dirilis di jurnal Pharmacological Research, kandungan DHA bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan mata dan otak bayi. Bahkan, mengkonsumsi DHA dengan takaran yang tepat bisa menaikkan skor IQ bayi, lho!
Sementara itu, mengkonsumsi omega-16 untuk membentuk AA bisa menaikkan kadar lemak sehat pada tubuh bayi. Yang berarti, susu formula bayi dengan kandungan omega-6 sangat cocok untuk menggemukan bayi. Hal tersebut juga dibuktikan lewat penelitian yang rilis pada Nutrients.
5. Vitamin D dan Kalsium
Vitamin D berperan untuk menyerap kalsium supaya tulang bayi semakin padat. Ada temuan yang dirilis Bone Reports mengungkapkan bahwa vitamin D3 bisa membantu tulang bayi menjadi lebih kuat dan keras.
Lalu, kandungan mineral berbentuk kalsium yang merupakan elemen berguna menjadi penyusun tulang bayi. Supaya kalsium bisa terserap dan bekerja secara maksimal, sehingga tubuh membutuhkan vitamin D.
6. Prebiotik
Susu formula yang ingin kamu berikan pada si Kecil juga lebih baik memiliki kandungan FOS dan GOS yang merupakan jenis probiotik guna merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh bayi. Memberikan susu formula dengan kandungan FOS dan GOS ini sangat disarankan untuk para bayi dengan keadaan khusus yang tidak mendapatkan ASI.
Penelitian dari jurnal Carbohydrate, Chemistry, Biology, and Medical Applications mendapati, probiotik bermanfaat guna meningkatkan kesehatan pada sistem pencernaan bayi serta melancarkan pencernaannya.
Cara Memberikan Susu Formula pada Bayi Baru Lahir
Ada beberapa hal penting yang harus kamu pahami sebelum memberikan si Kecil susu formula seperti persiapan, penyajian sampai pemberian susu. Di bawah ini cara memberikan susu formula untuk bayi baru lahir.
Pilih Susu Formula Berkualitas
Tidak hanya melihat komposisi utamanya saja, kamu juga perlu memahami poin berikut ketika memiliki sufor yang tepat untuk si Kecil:
- Utamakan memilih susu sapi. Apabila bayi alergi susu sapi, kamu dapat memberikan sufor tanpa laktosa, susu formula asam amino dan susu terhidrolisis ekstensif sesuai rekomendasi dokter.
- Lihat kandungan protein dalam susu. Kandungan protein yang terlalu tinggi bisa memperbesar resiko berat tubuh bertambah.
- Perhatikan susu sapi dengan kandungan whey protein lebih tinggi dibandingkan casein. Karena, protein whey lebih gampang dicerna bayi. Susu yang mengandung casein tidak bisa dikonsumsi bayi dibawah 6 bulan.
Selain itu, mungkin kamu ingin langsung mengganti susu formula saat si Kecil memuntahkannya. Tetapi, jangan buru-buru menggantinya sebab bisa mengakibatkan masalah pencernaan pada si Kecil.
Dokter akan menganjurkan untuk tetap memakai susu formula tersebut selama satu minggu. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsa sebelum kamu membelinya. Nah, kamu bisa dapatkan susu formula berkualitas untuk bayi baru lahir hanya di Astro. Belanja susu formula di Astro, 15 menit sampai di rumah!
Referensi:
Susu Formula untuk Bayi, Ketahui Hal Ini Sebelum Memberikannya