Ketika sedang menyusui dan ingin diet, mungkin bisa berhasil asal memahami jadwal makan diet ibu menyusui secara tepat. Apabila dilihat dari website haibunda.com memberikan penjelasan apabila seorang yang sedang menyusui dan ingin diet diperbolehkan, asal dalam prosesnya dilakukan secara teratur dan diet sehat.
Dalam prosesnya tidak boleh kamu lakukan secara sembarangan, apalagi menggunakan obat-obatan atau malah membatasi makanan yang seharusnya penting untuk tubuh dan sang bayi. Jika ingin menjalankannya, maka ada beberapa ketentuan, termasuk jadwal makan yang ketat dan harus dipahami secara menyeluruh. Apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya.
Lakukan Diet Sehat Tanpa ASI Berkurang
Sebenarnya bukan tentang jadwal yang harus diperhatikan ketika sedang diet saat menyusui. Hal paling penting yang harus dilihat adalah mampu melakukan program diet yang sehat tanpa mengurangi jumlah ASI yang harus kamu berikan kepada si kecil. Makan-makanan yang sehat menjadi bagian utama, karena memberikan dampak yang baik untuk tubuh kamu dan sang bayi.
Dengan demikian, apabila salah dalam melakukannya akan berdampak pada nutrisi pada ASI dan mempengaruhi tubuh kamu kedepannya. Dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, namun si kecil juga akan mengalami tumbuh kembang yang terhambat. Jika kamu tetap ingin diet, berikut ini beberapa ketentuan yang harus dilihat, mari kita bahas.
1. Tidak Melakukan Diet Ketat
Beberapa orang yang sedang menjalankan diet, terkadang banyak yang langsung mengurangi jumlah makanannya secara menyeluruh, bahkan beberapa ibu menyusui pun ikut melakukannya. Hal ini berdampak buruk, jika sedang menyusui tubuh kamu membutuhkan nutrisi yang sangat tinggi agar menghasilkan ASI yang berkualitas.
Langkah yang tepat untuk kamu lakukan adalah mengatur polanya saja dan lakukan secara bertahap dengan jumlah penurunan berat badan sekitar 0,5 kg sampai 1 kg setiap minggunya. Nantinya kamu bisa mengurangi porsi makanan secara bertahap. Dilansir dari hellosehat.com memberikan ulasan apabila ibu menyusui membutuhkan 2000 kalori setiap harinya, sehingga tidak boleh kurang.
Selain itu, tubuh juga harus diasupi dengan zat gizi yang baik, seperti kalsium, zat besi, vitamin c, dan asam folat. Semuanya itu bisa kamu dapatkan pada ikan berlemak dan kacang-kacangan. Hindari menurunkan berat badan secara cepat dan pastikan asupan makanan yang sehat dan seimbang. Bahkan, baru bisa melakukan diet ketika ASI mulai lancar, minimal bayi sudah berumur 2 bulan.
2. Makan Sedikit, Tapi Rutin
Ibu yang sedang menyusui sangat tidak dianjurkan untuk membatasi makan, lebih baik untuk makan sedikit saja, namun tetap rutin dilakukan. Hal ini bagian utama agar tubuh tetap merasa kenyang dan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, membuat kamu mampu memahami porsi makanan dengan sendirinya.
Apabila kamu membiarkan tubuh membatasi makan, dampaknya adalah membuat tubuh kamu makan jauh lebih banyak dan porsi sulit untuk dikontrol. Bahkan, hindari juga memberikan jeda waktu yang terlalu panjang, karena memberikan pengaruh pada hormon dan jumlah produksi pada ASI yang sangat dibutuhkan oleh si kecil.
3. Tetap Memberikan ASI Penuh
Berdasarkan pada ketentuan yang diberikan, memberikan ASI secara penuh itu dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan penuh. Hal ini juga memberikan efek besar ketika sedang menjalani proses penurunan berat badan, karena memberikan ASI secara penuh membuat tubuh kamu kembali normal layaknya sebelum melahirkan.
4. Asupi Tubuh Minum Banyak
Setiap harinya membutuhkan cairan yang lebih banyak dari sebelumnya, karena untuk menghindari dari dehidrasi dan sembelit pada tubuh kamu nantinya. Pilihan menariknya, apabila kamu minum banyak dan rutin akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh dan kalori jauh lebih cepat. Tidak hanya itu saja, minum banyak memberikan hasil optimal yang membuat tubuh kamu terhindar dari lapar palsu.
Selalu sediakan air dekat dengan kamu dan membuat kamu lebih mudah untuk langsung minum. Beberapa ahli berpendapat jika minum air putih itu 8 gelas lebih setiap harinya. Tidak boleh minum-minuman yang tinggi kafein, misalnya kopi, teh, atau minuman soda.
5. Tidur dan Olahraga Cukup
Memang proses diet pada ibu menyusui tidak boleh sembarangan, maka pola tidur juga harus diperhatikan. Apabila kamu tidur cukup secara perlahan membuat tubuh kamu akan secara otomatis akan mempengaruhi berat badan. Hal ini dipengaruhi oleh hormon kortisol dan hormon stres, maka lebih baik memperhatikan pola tidur lebih dari 6 jam setiap harinya.
Tidak lupa juga untuk melakukan olahraga ringan dan teratur. Karena olahraga dapat mengurangi kadar stres dan membuat tidur kamu akan jauh lebih nyenyak. Lakukan jalan santai dan beberapa pilihan olahraga lainnya yang membuat kamu tetap bergerak dan berkeringat.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Asupan kebutuhan tubuh dengan makanan yang sehat. Pilih buah-buahan, sayuran, dan daging yang berkualitas tinggi. Semua ini bukan tentang diet saja, namun juga memberikan hasil positif untuk tubuh agar mendapatkan ASI terbaik. Oleh karena itu, hindari membatasi pola makan dan tetap rutin agar diet tetap berjalan dan ASI tidak kekurangan.
Semua bagian di atas menjadi perhatian lebih ketika sedang menjalani diet saat menyusui. Jadwal yang teratur juga harus diperhatikan. Hal ini tidak berkaitan dengan diri sendiri, karena ada sang bayi yang harus tumbuh kembangnya.
Apabila kamu membutuhkan asupan makanan yang sehat, bisa langsung buka aplikasi Astro yang bisa menyediakan berbagai kebutuhan yang diinginkan. Menyediakan makanan berkualitas, segar, dan sehat.
Referensi:
5 Aturan Diet Sehat Ibu Menyusui & Kebutuhan Nutrisi yang Harus Dipenuhi
Catat Bu, Ini 7 Tips Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI
Sumber Gambar: Shutterstock