Kandungan Minyak Goreng: Nutrisi, Risiko, dan Mana yang Terbaik?

kandungan minyak goreng - Astro
Source: Freepik

Minyak goreng adalah bahan masak yang hampir selalu digunakan dalam berbagai jenis masakan. Menurut penelitian dari Harvard, sebagian besar minyak goreng terdiri dari berbagai komponen seperti lemak, vitamin, dan bahan tambahan. Komposisi utama minyak goreng adalah lemak jenuh dan lemak tak jenuh, yang menentukan dampaknya terhadap kesehatan.

Namun, tahukah kamu Astro Friends bahwa setiap jenis minyak goreng memiliki kandungan nutrisi yang berbeda? Kamu perlu memahami komposisi dari minyak goreng yang harus kamu konsumsi, yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Apa Saja Kandungan dalam Minyak Goreng?

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh umumnya ditemukan dalam minyak kelapa dan minyak sawit. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah dan memperbesar risiko penyakit kardiovaskular.

2. Lemak Tak Jenuh

Lebih sehat dibandingkan lemak jenuh. Contohnya adalah minyak zaitun dan minyak canola yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol baik HDL

3. Lemak Trans

Dalam penemuan dari WHO, lemak trans ditemukan dalam minyak yang telah melalui proses hidrogenasi. Jenis lemak ini berbahaya bagi kesehatan jantung dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Merk Minyak Goreng Terbaik dan Berkualitas

4. Vitamin E

Vitamin E memiliki peran sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan mencegah penuaan dini dan mempercepat proses penyembuhan luka.

5. Omega – 3 dan Omega – 6

Omega 3 dan Omega 6 banyak ditemukan dalam minyak zaitun, canola, dan biji bunga matahari yang baik untuk kesehatan otak dan jantung. 

Peran dari omega 3 yaitu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak, sedangkan Omega 6 membantu dalam pertumbuhan sel dan kesehatan kulit.

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Bagi Tubuh

6. Polifenol

Polifenol biasanya terdapat dalam minyak zaitun yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. 

Polifenol juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.

7. Zat Tambahan Lainnya

Beberapa minyak goreng kemasan yang ada di pasar mengandung zat tambahan seperti BHA dan BHT yang berfungsi sebagai pengawet yang masih dalam batas aman. 

Selain itu, minyak goreng juga dapat mengandung bahan kimia seperti peroksida yang terbentuk akibat pemanasan berulang. 

Penggunaan minyak yang dipanaskan berulang kali dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti akrolein, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Alternatif Pengganti Minyak Goreng yang Sehat

Perbandingan Kandungan Minyak Goreng Berdasarkan Jenisnya

Jenis MinyakLemak JenuhLemak Tak JenuhOmega-3Omega-6Vitamin
Minyak Kelapa SawitTinggiRendahRendahTinggiVitamin E
Minyak ZaitunRendahTinggiSedangRendahVitamin E, K
Minyak JagungSedangTinggiRendahTinggiVitamin E
Minyak KelapaSangat TinggiRendahRendahRendah

Sebagai kesimpulan, minyak goreng yang lebih sehat adalah yang memiliki kadar lemak tak jenuh tinggi dan mengandung antioksidan alami seperti minyak zaitun dan minyak canola.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik dari Minyak Zaitun dan Minyak Canola?

Bahaya Konsumsi Minyak Goreng Berlebihan

1. Bahaya Penyakit Jantung

Konsumsi minyak goreng yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.

Apakah minyak goreng itu sehat? Minyak goreng bisa menjadi bagian dari pola makan sehat jika digunakan dengan bijak. Pemilihan minyak yang kaya akan lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun atau canola, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. 

Namun, konsumsi minyak goreng yang berlebihan atau penggunaan minyak yang telah dipanaskan berulang kali dapat menyebabkan efek jangka panjang bagi tubuh.

2. Sistem Metabolisme dan Pengaruh ke Berat Badan

Minyak goreng memiliki kandungan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan tanpa kontrol, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan memperlambat sistem metabolisme tubuh lho Astro Friends.

3. Minyak Goreng yang Dipakai Berulang Kali

Menggunakan minyak goreng secara berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrolein dan radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

Oleh karena itu, penting untuk mengganti minyak goreng secara berkala dan menghindari pemanasan berulang yang berlebihan.

Baca Juga: Harus Baca, Ini Minyak yang Baik untuk Diet

Bagaimana Cara Memilih Minyak Goreng yang Sehat?

  • Pilih minyak dengan kandungan lemak tak jenuh lebih tinggi, seperti minyak zaitun atau minyak canola.
  • Perhatikan titik asap minyak. Minyak dengan titik asap tinggi lebih stabil saat digunakan untuk menggoreng.
  • Hindari minyak yang mengandung lemak trans atau bahan tambahan berbahaya.
  • Gunakan minyak dalam jumlah yang cukup, jangan berlebihan.
  • Jangan gunakan minyak yang sudah menghitam atau berbau tengik.
  • Simpan minyak goreng di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung agar kualitasnya tetap terjaga.

Minyak goreng memiliki kandungan nutrisi yang bervariasi tergantung jenisnya. Pemilihan minyak yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh kamu, apalagi untuk jantung dan sistem metabolisme. 

Gunakan minyak goreng dengan bijak dan memilih jenis minyak yang lebih sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang dihasilkan dari minyak.

Dengan memahami kandungan minyak goreng dan cara penggunaannya yang benar, kita dapat tetap menikmati makanan lezat tanpa mengorbankan kesehatan yaa Astro Friends!

Astro Friends bisa beli berbagai macam minyak goreng, margarin, ataupun kebutuhan harian kamu lewat Aplikasi Astro atau website Astro, sampai rumah dalam hitungan menit!

iqbal ramadhan
iqbal ramadhan

Help brands improve visibility, engagement, and drive measurable results.
My expertise in digital marketing allows me to optimize campaigns and deliver high-impact outcomes.